Seri :
ISSN:
2337-6732
Tahun
penerbitan : Maret
2013
Penerbit
: Fakultas
Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi
Author
: Bryan Alfons
Willyam Sepang
J.
Tjakra, J. E. Ch. Langi, D. R. O. Walangitan
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO
Bryan Alfons Willyam Sepang
J. Tjakra, J. E. Ch. Langi, D. R.
O. Walangitan
Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam
Ratulangi
email: ryuukixishida@gmail.com
email: ryuukixishida@gmail.com
ABSTRAK
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara
umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih
tingginya angka kecelakaan kerja. Masalah umum mengenai K3 ini juga terjadi
pada penyelenggaraan konstruksi. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu
sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja. Kerugian jiwa, material,
uang dan waktu merupakan akibat-akibat yang tentu saja akan menghambat secara
langsung pelaksanaan proyek konstruksi. Keselamatan dan kesehatan kerja
bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga
kerja.
Pada penelitian ini akan diteliti mengenai
identifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berkaitan dengan
kegiatan proyek pembangunan Ruko Orlens Fashion Manado, dan penilaian
risiko-risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang terjadi pada kegiatan
proyek pembangunan Ruko Orlens Fashion Manado.
Dalam penelitian ini akan digunakan metode
penilaian risiko dengan menggunakan matriks penilaian risiko. Setelah
diidentifikasi, risiko-risiko tersebut akan dilakukan penilaian untuk
mengetahui seberapa besar risiko yang terjadi dalam proyek pembangunan ruko
tersebut.
Dari penelitian ini diperoleh Kriteria kecelakaan
tertinggi yaitu terjatuhnya pekerja dengan Risk Level L
(Low) sebesar 52% dan sub-kriteria
kecelakaan tertinggi yaitu pekerja terjatuh dari tangga dengan Risk Level L (Low) sebesar 52%.
Untuk kriteria faktor utama penyebab kecelakaan tertinggi adalah faktor manusia
dengan Risk Level L (Low) sebesar 56% dan sub-kriteria faktor
penyebab kecelakaan tertinggi adalah tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD)
dengan Risk Level L (Low) sebesar 56%.
Kata
kunci: Manajemen Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Proyek
Konstruksi
ULASAN
UNTUK JURNAL DI ATAS
Jurnal
di atas membahas tentang manajemen resiko keselamatan dan kesehatan kerja(K3)
pada proyek pembangunan ruko. dalam hal ini Keselamatan dan kesehatan
kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena dampak kecelakaan dan
penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun Tujuan dan sasaran manajemen
risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah terciptanya sistem K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di tempat kerja yang melibatkan segala pihak
sehingga dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan analisa dalam
penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Dari
perkalian frekuensi risiko dan dampak risiko maka diperoleh Kriteria kecelakaan
kerja tertinggi yaitu terjatuh-nya pekerja dengan Risk Level L (Low)
sebesar 52 % dan sub kriteria kecelakaa kerja tertinggi yaitu pekerja terjatuh
dari tangga dengan Risk Level L (Low) sebesar 52%.
2.
Dari
perkalian frekuensi risiko dan dampak risiko juga diperoleh kriteria faktor
penyebab kecelakaan kerja tertinggi adalah faktor manusia dengan
Risk
Level L (Low)
sebesar 56% dan subkriteria faktor penyebab kecelakaan
tertinggi adalah tidak memakai
APD dengan Risk Level L (Low) sebesar 56%.
3.
Berdasarkan
analisa lapangan dan studi literatur, diperoleh alternatif pengen-dalian risiko
yang dapat dilakukan pada risiko terjatuhnya pekerja, pengendalian risikonya
adalah inspeksi K3 harian untuk pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) lengkap,
memperketat pengawasan manajemen terhadap pekerja yang tidak memakai alat
pelindung diri, menyedia-kan dan melengkapi rambu–rambu keselamatan di proyek
konstruksi jika tidak ada atau tidak lengkap.
Saran
Pihak perusahaan/Kontraktor sudah seharusnya
menerapkan manajemen risiko K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja) dengan
sebaik–baiknya untuk mengurangi kecelakaan kerja yang terjadi di proyek.
Source
: ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/download/1392/1101
DAFTAR PUSTAKA
Balandatu,
Kini, 2000. “Identifikasi Kecelakaan Kerja Proyek Konstruksi dan Analisis
Biaya Kecelakaan Kerja Proyek Konstruksi di Sulut”, Skripsi,
Fakultas Teknik Unsrat, Manado.
Darmawi, Hermawan, 2010. Manajemen
Risiko, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Husen, Abrar, 2011. Manajemen
Proyek, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Pramana, Tony, 2011. Manajemen
Risiko Bisnis, Penerbit Sinar Ilmu, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar